BILANGAN KUANTUN DAN TEORI MEKANIKA KUANTUM

2 09 2018

B E L A J A R  B E R S A M A PAK G I E

Menurut Teori Mekanika Kuantum atau Mekanika Gelombang, keberadaan elektron dalam atom ditentukan oleh 4 bilangan Kuantum

Bilangan kuantum Utama (n)
Bilangan ini menyatakan nomor Kulit Atom yang ditempati elektron ( n=1 kulit K,n=2 kulit L, n=3 kulit M dst )

Bilangan Kuantum azimuth (l)
Bilangan ini menyatakan subkulit yang ditempati elektron.
Setiap kulit terdiri dari sub-sub kulit, jika l=0 untuk subkulit s, jika l=1 untuk subkult p, jika l=2 untuk subkuli d dan jika l=3 untuk subkulit f

3.1

Jadi :
Kulit K (n=1) > subkulitnya adalah subkulit s ( karena l =0)
Kulit L (n=2) > subkulitnya adalah subkulit s dan p ( karena l= 0 dan l=1)
Kulit M (n=3) > subkulitnya adalah subkulit s, p, dan d (karena l=0, l=1, dan l=2)
Kulit N (n=4) > subkulitnya adalah subkulit s, p, d, dan f (karena l=0,l=1, l=2, dan l=3)
Kulit O > subkulitnya adalah s,p,d, dan f
Kulit P > subkulitnya adalah s,p,d
Kulit Q > subkulitnya adalah s, dan p

1

Bilangan kuantum magnetik (m)
Bilangan ini menyatakan nomor orbital yang ditempati elektron.

4.1

Setiap subkulit terdiri dari orbital-orbital

Jadi
Subkulit s terdiri dari 1 orbital s ( karena l = 0, maka m = 0 artinya ada 1 orbital)
Subkulit p terdiri dari 3 orbital p (karena l = 1, maka m = -1, 0, +1 artinya ada 3 orbital )
Subkulit d terdiri dari 5 orbital d (karena l=2, maka m= -2, -1, 0, +1, +2 artinya ada 5 orbital )
Subkulit f terdiri dari 7 orbital f (karena l=3, maka m= -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3 artinya ada 7 orbital )

2

Bilangan kuantum spin(s)
Bilangan ini menyatakan arah rotasi atau perputaran elektron
Tiap orbital berisi sepasang elektron dengan spin atau arah yang berlawanan

3

Jadi dalam :
Subkulit s terdapat 1 orbital s, berisi maksimum 2 elektron
Subkulit p terdapat 3 orbital p, berisi maksimim 6 elektron
Subkulit d terdapat 5 orbital d, berisi maksimum 10 elektron
Subkulit f terdapat 7 orbital f, berisi maksimum 14 elektron

Banyaknya elektron maksimum dalam orbital ditulis sbb:

4

PENYUSUNAN ELEKTRON MENURUT TEORI MEKANIKA KUANTUM
Elektron dalam atom disusun berdasarkan konfigurasi elektron per subkulit (berdasarkan tingkat energi).

Aturan Aufbau
Penyusunan elektron persubkulit dilakukan dengan menggunakan Aturan Aufbau,
Elektron-elektron mengisi orbital dari tingkat energi terendah, kemudian mengisi tingkat energi yang lebih tinggi.

5

Urutan pengisian elektronnya sebagai berikut

6

Contoh:
Penulisan konfigurasi elektron dari 16S (berdasarkan tingkat energi).

7

Kaidah Hund
Pengisian elektron dalam orbital dilakukan dengan menggunakan Kaidah Hund
Elektron-elektron tidak membentuk pasangan elektron sebelum masing-masing orbital terisi sebuah elektron.

7

8

Larangan Pauli :
Tidak diperbolehkan di dalam atom terdapat elektron yang mempunyai keempat bilangan kuantum yang sama.

Contoh :
Bilangan kuantum elektron ke-16 dari atom 16S adalah sebagai berikut :

11

Bilangan kuantum utama = n = 3 (Kulit M)
Bilangan kuantum azimut= l = 1 (Subkulit p)
Bilangan kuantum magnetik = m = -1
Bilangan kuantum spin = -1/2

10

Coba tentukan bilangan kuantum elektron yang ke -8 dari atom 16S !

Download File PDF> Klik di sini ya





KONFIGURASI ELEKTRON BERDASARKAN MODEL ATOM BOHR

2 09 2018

B E L A J A R  B E R S A M A  PAK G I E

Menurut Teori Atom Bohr, elektron berada dalam suatu lintasan atau orbit tertentu yang disebut orbit elektron atau kulit elektron.

Susunan/konfigurasi elektron dalam atom disusun per kulit (Kulit K,L, M,N dst), yaitu jumlah elektron maksimum yang dapat mengisi setiap kulit.

Jadi susunan elektron setiap kulit seperti ini

ATURAN PENYUSUNAN ELEKTRON TIAP KULIT

Jumlah elektron yang mengisi kulit atom terakhir disebut elektron valensi
Jumlah elektron valensi = nomor Golongan A ( IA s/d VIII A)
Banyaknya Kulit = nomor Periode (dalam SPU)

Jadi Untuk :

Elekton Valensi = 8 > Golongan VIIIA
Banyaknya Kulit = 4 (K,L,M,N) > Periode 4

COBA LATIHAN YA….
Tuliskan Konfigurasi elektron berdasarkan teori Atom BOHR dari unsur
1. 16 S
2. 18 Ar
3. 19 K
4. 32 Ge
5. 37 Rb
6. 51 Sb
7. 53 I
8. 82 Pb
9. 84 Po
10. 86 Rn

Download File PDF > Klik di sini ya